TUMBUHAN YANG BERADA DI PEMAKAMAN (Observasi di Pemakaman Ketawanggede depan UIN Malang)
BUNGA KAMBOJA ( Plumeria acuminate Ait.)
Klasifikasi :
Kingdom Plantae
Divisi Spermatophyta
Kelas Dicotyledonae
Ordo Apocynales
Famili Apocyanaceae
Genus Plumeria
Spesies Plumeria acuminate Ait.
Kingdom Plantae
Divisi Spermatophyta
Kelas Dicotyledonae
Ordo Apocynales
Famili Apocyanaceae
Genus Plumeria
Spesies Plumeria acuminate Ait.
DESKRIPSI
Habitat : Tumbuh di daerah dataran rendah 1 sampai 700 m di atas permukaan laut
Akar : Tunggang atau dikotil.
Batang : Batang kamboja berkayu dengan warna putih kekuning-kuningan dibungkus kulit yang tebal.
Daun : daun berkelompok rapat pada ujung ranting, bertangkai daun panjang, daun memanjang berbentuk lanset (lanccolatus), panjang daun 20-40 cm, lebar 6-12,5 cm. Ujung daun meruncing (acuminatus), pangkal daun menyempit , tepi daun rata (integer), tulang daun menyiri, permukaan daun kasap (scaber), warna daun hijau muda sampai hijau tua tidak berbulu. Termasuk bangun daun tidak lengkap.
Bunga : Bunga dalam malai rata berkumpul di ujung ranting, kelopak kecil ,sisi dalam tanpa kelenjar, mahkota berbentuk corong, sisi dalam berembut, sisi luar kemerahan atau putih, sisi dalam agak kuning , putih, atau merah, berbau harum
Buah :
Biji : banyak
Manfaat : getah semboja mematangkan bisul dan melunakkan katimumul serta kutil, Getah kamboja mampu mengiritasi kulit dengan sedikit radang ringan, sehingga nanah akankeluar dan tidak merusak syaraf. Jadi tidak menimbulkan sakit, sifat anestesia ini dapat mengatasi rasa sakit pada gigi,baik akibat karies maupun sakit pada permulaan perawatan orthodontik (perataan gigi geligi). Disamping itu dapat mempercepat pergeseran gigi akibat tekanan alat pegas yang digunakan saatperawatan othodontik, mengobati gusi bengkak, dan demam. Walaupun getah bunga kamboja belum banyak digunakan dalam dunia kedokteran tapi kulit batang, batang, daun, akar, dan bunganyamemiliki khasiat obat. Kulit batangnya digunakan sebagai laksatif. Getah, daun, kulit batang, danakar, serta seluruh bagian tumbuhan untuk mencegah pingsan akibat udara panas (heat stroke),disentri basilar, gangguan pencernaan (dyspepsia), gangguan penyerapan makanan pada anak,malnutrisi, radang hati (hepatitis infectiosa), radang saluran napas (bronchitis), jantung berdebarkeras, TBC, cacingan, sembelit, kencing nanah (gonorrhea), beri-beri, busung air, kapalan (klavus),
Lokasi : pemakaman
TANAMAN JARAK (Ricinus communis)
KLASIFIKASI
Kerajaan Plantae
Genus Ricinus
Spesies R. communis
DESKRIPSI
Habitat : terdapat di hutan, tanah kosong, di daerah pantai, namun sering juga dikembangbiakkan dalam perkebunan
Habitus : tanaman perdu
Akar : Tunggang.
Batang : berbentuk bulat licin, berongga, berbuku-buku jelas dengan tanda bekas tangkai daun yang lepas.
Daun : daunnya tumbuh berseling berbentuk bulat dan ujungnya sedikit runcing. Biasanya daun jarak berwarna hijau tua pada permukaan atas dan hijau muda pada bagian permukaan bawah.
Buah : berbentuk bulat dan berkumpul pada tandan, namun ada juga yang bentuknya sedikit lonjong - yang dapat ditemukan pada tumbuhan jarak di daerah Bali
Biji : banyak
Manfaat : Biji, akar, daun dan minyak dari bijinya bisa dimanfaatkan untuk kesehatan. Biji jarak yang dibuang kulitnya dan dilumatkan hingga menjadi serbuk dapat ditempel ke tubuh sebagai obat korengan, sedangkan minyak yang diambil dari bijinya bisa diminum untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak dan orang dewasa. Daunnya berkhasiat untuk menyembuhkan batuk dan sesak nafas. Akarnya dapat dimanfaatkan untuk menjaga stamina tubuh. Tanaman ini merupakan sumber minyak jarak, dan mengandung zat ricin, sejenis racun. Jarak pohon merupakan satu-satunya tumbuhan yang bijinya kaya akan suatu asam lemak hidroksi, yaitu asam ricinoleat. Kehadiran asam lemak ini membuat minyak biji jarak memiliki kekentalan yang stabil pada suhu tinggi sehingga minyak jarak dipakai sebagai campuran pelumas.
Lokasi : pemakaman
TANAMAN MENGKUDU (Morinda citrifolia)
KLASIFIKASI
Kerajaan Plantae
Spesies M. citrifolia
DESKRIPSI
Habitat : Tanaman ini tumbuh di dataran rendah hingga pada ketinggian 1500 m
Habitus : tanaman perdu
Akar : memiliki akar tunggang yang tertancap dalam
Batang : Kulit batang cokelat keabu-abuan atau cokelat kekuning-kuniangan, berbelah dangkal, tidak berbulu,anak cabangnya bersegi empat.
Daun : Kulit batang cokelat keabu-abuan atau cokelat kekuning-kuniangan, berbelah dangkal, tidak berbulu,anak cabangnya bersegai empat
Bunga : bunga bongkol berwarna putih, Perbungaan mengkudu bertipe bonggol bulat, bergagang 1-4 cm. Bunga tumbuh di ketiak daun penumpu yang berhadapan dengan daun yang tumbuh normal. Bunganya berkelamin dua. Mahkota bunga putih, berbentuk corong, panjangnya bisa mencapai 1,5 cm. Benang sari tertancap di mulut mahkota. Kepala putik berputing dua. Bunga itu mekar dari kelopak berbentuk seperti tandan. Bunganya putih, harum.
Buah : Kelopak bunga tumbuh menjadi buah bulat lonjong sebesar telur ayam bahkan ada yang berdiameter 7,5-10 cm. Permukaan buah seperti terbagi dalam sel-sel poligonal (segi banyak) yang berbintik-bintik dan berkutil. Mula-mula buah berwarna hijau, menjelang masak menjadi putih kekuningan. Setelah matang, warnanya putih transparan dan lunak. Daging buah tersusun dari buah-buah batu berbentuk piramida, berwarna cokelat merah. Setelah lunak, daging buah mengkudu banyak mengandung air yang aromanya seperti keju busuk. Bau itu timbul karena pencampuran antara asam kaprik dan asam kaproat (senyawa lipid atau lemak yang gugusan molekulnya mudah menguap, menjadi bersifat seperti minyak atsiri) yang berbau tengik dan asam kaprilat yang rasanya tidak enak. Diduga kedua senyawa ini bersifat aktif sebagai antibiotik.
Biji : banyak
Manfaat :
Zat nutrisi: secara keseluruhan mengkudu merupakan buah makanan bergizi lengkap. Zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti protein, viamin, dan mineral penting, tersedia dalm jumlah cukup pada buah dan daun mengkudu. Selenium, salah satu mineral yang terdapat pada mengkudu merupakan antioksidan yang hebat. Berbagai jenis senyawa yang terkandung dalam mengkudu : xeronine, plant sterois,alizarin, lycine, sosium, caprylic acid, arginine, proxeronine, antra quinines, trace elemens, phenylalanine, magnesium, dll.
Terpenoid. Zat ini membantu dalam proses sintesis organic dan pemulihan sel-sel tubuh.
Zat anti bakteri.Zat-zat aktif yang terkandung dalam sari buah mengkudu itu dapat mematikan bakteri penyebab infeksi, seperti Pseudomonas aeruginosa, Protens morganii, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, dan Escherichia coli. Zat anti bakteri itu juga dapat mengontrol bakteri pathogen (mematikan) seperti Salmonella montivideo, S . scotmuelleri, S . typhi, dan Shigella dusenteriae, S . flexnerii, S . pradysenteriae, serta Staphylococcus aureus.
Scolopetin. Senyawa scolopetin sangat efektif sebagi unsur anti peradangan dan anti-alergi.
Zat anti kanker. Zat-zat anti kanker yang terdapat pada mengkudu paling efektif melawan sel-sel abnormal.
Xeronine dan Proxeronine. Salah satu alkaloid penting yang terdapt di dalam buah mengkudu adalah xeronine. Buah mengkudu hanya mengandung sedikit xeronine, tapi banyak mengandung bahan pembentuk (precursor) xeronine alias proxeronine dalam jumlah besar. Proxeronine adalah sejenis asam nukleat seperti koloid-koloid lainnya. Xeronine diserap sel-sel tubuh untuk mengaktifkan protein-protein yang tidak aktif, mengatur struktur dan bentuk sel yang aktif
Lokasi : pemakaman
TANAMAN JAMBU AIR (Syzygium aqueum)
KLASIFIKASI
Kerajaan Plantae
Divisi Magnoliophyta
Kelas Magnoliopsida
Ordo Myrtales
Famili Myrtaceae
Genus Syzygium
Spesies S. aqueum
Divisi Magnoliophyta
Kelas Magnoliopsida
Ordo Myrtales
Famili Myrtaceae
Genus Syzygium
Spesies S. aqueum
DESKRIPSI
Habitat : terdapat di hutan, tanah kosong, di daerah pantai, namun sering juga dikembangbiakkan dalam perkebunan
Habitus : tanaman perdu
Akar : Tunggang.
Batang : berbentuk bulat licin, berongga, berbuku-buku jelas dengan tanda bekas tangkai daun yang lepas.
Daun : daunnya tumbuh berseling berbentuk bulat dan ujungnya sedikit runcing. Biasanya daun jarak berwarna hijau tua pada permukaan atas dan hijau muda pada bagian permukaan bawah.
Buah : berbentuk bulat dan berkumpul pada tandan, namun ada juga yang bentuknya sedikit lonjong - yang dapat ditemukan pada tumbuhan jarak di daerah Bali
Biji : banyak
Manfaat : Biji, akar, daun dan minyak dari bijinya bisa dimanfaatkan untuk kesehatan. Biji jarak yang dibuang kulitnya dan dilumatkan hingga menjadi serbuk dapat ditempel ke tubuh sebagai obat korengan, sedangkan minyak yang diambil dari bijinya bisa diminum untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak dan orang dewasa. Daunnya berkhasiat untuk menyembuhkan batuk dan sesak nafas. Akarnya dapat dimanfaatkan untuk menjaga stamina tubuh. Tanaman ini merupakan sumber minyak jarak, dan mengandung zat ricin, sejenis racun. Jarak pohon merupakan satu-satunya tumbuhan yang bijinya kaya akan suatu asam lemak hidroksi, yaitu asam ricinoleat. Kehadiran asam lemak ini membuat minyak biji jarak memiliki kekentalan yang stabil pada suhu tinggi sehingga minyak jarak dipakai sebagai campuran pelumas.
Lokasi : pemakaman
TANAMAN WARU
KLASIFIKASI
Kerajaan: Plantae
Divisi Magnoliophyta
Kelas Magnoliopsida
Ordo Malvales
Famili Malvaceae
Genus Hibiscus
Spesies H. tiliaceus
Divisi Magnoliophyta
Kelas Magnoliopsida
Ordo Malvales
Famili Malvaceae
Genus Hibiscus
Spesies H. tiliaceus